Selamat Datang

Kamis, 17 Februari 2011

Putri Mandalika dan Cacing Laut


Putri dan Cacing Laut
(Cerita rakyat lombok sumbawa)

Dahulu kala ada seorang raja yang memerintah di Eberu, Lombok, yang memiliki anak perempuan yang cantik bernama Puteri Mandalika. Karena kecantikannya, pangeran dan raja-raja dari kerajaan lain di sekitar Eberu berharap bahwa dia akan menjadi istrinya. Enam dari mereka datang ke Eberu dan meminta mengawininya. Mereka adalah Pangeran Bumbang, Pangeran Aryo Johor, Pangeran Singa Trasak, Pangeran Daria Loka, Pangeran Gunung Piring dan Pangeran Bungsu. Setiap pangeran ingin memenangkan hati Puteri Mandalika.


Ayahnya, raja Eberu, sangat bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Jika ia memilih salah satu pangeran dari yang lainnya maka akan menimbulkan kecemburuan dan mungkin ada perang melawan kerajaannya. Semua pangeran tampan dan kuat sehingga raja mengizinkan putrinya untuk menentukan pilihannya sendiri. Tapi Puteri Mandalika bingung juga dan dia juga tahu resiko bahaya bagi kerajaannya dan yang didapatkan rayatnya, jika ia memilih salah satu dari para pangeran tersebut.

Rabu, 16 Februari 2011

The Princess Mandalika and the Sea Worms

Baca Bahasa Indonesia


The Princess and the Sea Worms
(Lombok Sumbawa folklore)

Once upon a time there was a king who ruled in Eberu, Lombok, who had a beautiful daughter called Princess Mandalika. Because of her beauty, princes and kings from other kingdoms around Eberu wished that she would be their wife. Six of them came to Eberu and asked for her hand of marriage. They were Prince Bumbang, Prince Aryo Johor, Prince Singa Trasak, Prince Daria Loka, Prince Gunung Piring and Prince Bungsu. Each prince wanted to win the heart of Princess Mandalika.

Her father, the king of Eberu, was very confused and did not know what to do. If he chose one prince instead of another then it would create jealousy and there could be war against his kingdom. All the princes were handsome and powerful and so the king allowed his daughter to make her own choice. But Princess Mandalika was confused too and she also knew the dangerous risk that her kingdom and people would get, if she chose either one of the princes.